Semarang, 1 Mei 2014
– Dalam rangka memperingati Hari Bumi, KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau
Indonesia) Jawa Tengah mengadakan “Roadshow Tumbler” yang ditujukan
kepada anak-anak jalanan dan anak-anak kurang mampu. Dalam kegiatan ini
KOPHI Jateng bekerjasama dengan Komunitas Satoe Atap (komunitas peduli
anak jalanan dan kurang mampu) sebagai tuan rumah untuk kegiatan
sosialisasi tumbler ini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29-30 April 2014 yang bertempat di teaching spots Satoe Atap yaitu daerah Seroja dan Tanggul (Jl. Kelinci). Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 45 anak binaan Satoe Atap dan sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29-30 April 2014 yang bertempat di teaching spots Satoe Atap yaitu daerah Seroja dan Tanggul (Jl. Kelinci). Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 45 anak binaan Satoe Atap dan sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini.
Acara
ini dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH), mengapa menjaga lingkungan itu penting,
bagaimana cara menjaga lingkungan dengan baik dan apa saja manfaat dari
menjaga kelestarian lingkungan, serta kerugian apa saja akibat dari
tidak menjaga kelestarian lingkungan. Kemudian acara dilanjutkan dengan
materi tentang bahaya penggunaan plastik dan cara pengelompokkan sampah
yang baik dan benar.
Untuk
menguji pemahaman anak-anak tentang materi yang sudah diberikan, maka
mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk menggambar dan mewarnai dengan
tema lingkungan hidup. Setelah selesai menggambar lalu perwakilan dari
masing-masing kelompok diminta untuk menjelaskan maksud dari gambar
tersebut. Kelompok pertama menggambar mengenai lingkungan pemukiman di
dekat sungai. Mereka menjelaskan bagaimana kondisi pemukiman dalam
gambar tersebut dan juga bagaimana cara menjaganya agar sungai tersebut
tidak tercemari oleh sampah-sampah yang berasal dari pemukiman tersebut.
Kemudian
kelompok kedua menggambar tentang penggunungan dan persawahan. Dalam
gambar tersebut mereka menyampaikan bagaimana cara menjaga pegunungan
dan persawahan agar tidak gundul dan tetap asri. Terakhir, kelompok tiga
menggambar tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Akhirnya,
setelah proses penyuluhan tentang lingkungan hidup selesai, kegiatan
ini ditutup dengan pembagian tumbler dan susu. Diharapkan dengan adanya
kegiatan ini kepedulian tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan hidup dapat meningkat dan tertanam sejak usia dini pada semua
orang. (by: Meirina)
Tidak ada komentar
Posting Komentar